This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Minggu, 21 Juni 2020

Kembali ke Tempat Kerja Lama? Kenapa Tidak!




Marty McFly ialah seorang remaja yang bersahabat dengan periset nyleneh pencipta mesin waktu namanya Emmet "Doc" Brown. Di waktu mendemonstrasikan mesin saatnya, tiba-tiba Doc Brown serta McFly terserang sekumpulan teroris yang berusaha merampas plutonium untuk bahan bakar mesin waktu berupa mobil.

Pada saat beberapa teroris menggempur Doc Brown, McFly dengan cara tidak menyengaja aktifkan mesin waktu serta telempar pada saat 30 tahun awalnya atau tahun 1955.

McFly tedampar pada tahun 1955 tanpa ada mempunyai plutonium tenaga penggerak mesin waktu, lalu McFly cari Doc Brown muda dengan arah membantunya agar dapat kembali pada tahun 1985.

Rupanya kecuali bertualang cari Doc Brown muda, McFly bermasalah sama orang tuanya di saat masih remaja, dan sukses mengupayakan supaya kedua-duanya jadi pasangan sampai menikah. Diceritakan McFly sukses kembali pada tahun 1985 serta melakukan perbaikan situasi kehidupan keluarganya selamatkan Doc Brown dari gempuran teroris. 

Contoh: kansascity.com Cerita itu diberikan dalam satu film berjudul Back to the Future yang diperankan Michael J. Fox untuk Marty McFly. Sampai sekarang ini perjalanan waktu tetap jadi harapan atau pertaruhan. Beberapa teori ilmiah sudah banyak kupas tentang perjalanan waktu, tetapi kenyataan kembali pada waktu lampau belum bisa dilaksanakan.

Lantas bagaimana bila kembali pada kantor tempat kerja lama? Atau sesudah putuskan keluar dari tempat kerja setelah sebelumnya sekian tahun lamanya rupanya balik lagi. Tentunya ini memungkinkan berlangsung. Telah pergi rupanya kembali lagi ke bekas, "He.. he.. he" Bisa ketawa tetapi fakta semacam ini bisa dirasakan oleh siapa juga.

Pasaran Harga Ayam Bangkok Yang Sangat Fantastis

Fakta Kembali pada Bekas, eh Tujuannya ke Tempat Kerja Awalnya

Manusia ialah mahluk yang mempunyai harapan atau harapan. Serta tidak semua harapan bisa diketemukan dalam tempat kerjanya.

Permasalahan upah lah, jalinan dengan rekanan kerja yang kurang membahagiakan atau murni fakta karieronal mendapatkan kesempatan lebih bagus dalam tempat lain. Resign, memundurkan diri, arti itu jadi pernyataan selanjutnya seorang mengakhiri sepak terjangnya pada tempat kerja.

Perjalanan hidup ialah satu serangkaian proses penuh hal menarik, tidak tersangka. Setelah kerja di beberapa tempat, masa lalu akan bekas, tujuannya ini ialah tempat kerja lama bisa terkesan dalam daya ingat. 
Contoh: roberthalf.com "Rumput di halaman tetangga semakin hijau daripada rumput di halaman sendiri." Tetap ada fakta memperbandingkan tempat kerja satu dengan lainnnya, tetapi belum pasti memberi kepuasan. Tidak ada kesempurnaan di dunia, termasuk juga tempat kerja. Bila cari tempat kerja bagus seperti keinginan kita sendiri, itu ialah satu utopia.

Bersamaan proses waktu, kematangan seorang karieronal akan tercipta dan kenaikan watak serta kapabilitasnya. Pengalaman serta jam terbang berpengalaman di perusahaan lain bisa jadi modal kembali pada si bekas, tempat kerja lama. Kembali lagi berperan meningkatkan si bekas.

Fakta Bekas Kembali lagi

"Terjadi kemauan yang tidak sempat terjadi. Saya tidak dapat geser, geser ke lain hati." Pinjam lirik lagu punya KLA Proyek, silakan diguyoni tidak dapat ke lain hati, tetapi bila kembali pada pangkuan si bekas sebab unsur karieronal benar-benar tidak salah.

Tidakkah tiap lowongan pekerjaan disiapkan sebab unsur keperluan tenaga kerja? Serta siapa juga yang dipandang penuhi kwalifikasi bisa diambil buat penuhi keperluan itu. Termasuk juga bekas, pastinya.

Share:

Tenang, Ini 8 Profesi yang Akan Bertahan hingga 10 Tahun ke Depan (Part 1)



Di masa perubahan tehnologi sekarang ini, banyak yang cemas akan kehilangan pekerjaan, sebab kerjanya di alihkan oleh mesin serta sitem komputerisasi. 

Memang betul bila kita melihat dari jumlah Investasi yang diterima Indonesia saja semakin hari rasio nilai investasi dengan jumlah tenaga kerja yang terserap makin rendah sebab industri saat ini telah makin memakai perlengkapan yang gantikan peranan manusia. Tetapi apa satu hari kelak peranan manusia akan hilang serta diganti semua oleh mesin yang serba automatis?

Tentunya tidak, tak perlu cemas, perkembangan tehnologi memang hilangkan beberapa peranan manusia namun saja mereka dibikin untuk memudahkan pekerjaan manusia, namun saja banyak pekerjaan yang tidak dapat diganti oleh manusia. 

Berikut penulis pilih 15 karier yang tetap bertahan sampai 10 tahun ke depan tidak perduli sehebat apa tehnologi nanti. Kemungkinan skema atau ide kerjanya alami perkembangan, tetapi peranan manusianya masih ada.

Berikut 8 Karier yang akan bertahan sampai 10 tahun depan, versus Penulis :)

1. Pengajar (Guru serta Dosen)

Karier Guru (gambar dari jpnn.com ) Ya betul, Pengajar seperti guru serta dosen tidak terpindahkan oleh robot, apa saja perkembangan tehnologi, ingin itu google dapat mengajarkan semua, serta meskipun banyak yang memiliki pendapat apakah yang didapat di kursi kuliah ilmunya gampang didapat di google.

Kenyataannya Kampus telah berdiri semenjak beberapa ratus tahun lalu, serta beberapa akademisilah yang terbanyak memberi perkembangan tehnologi di semua bagian sampai ini hari, baik mereka yang belajarnya di kampus sampai lulus atau mungkin tidak.

Tetapi perkembangan perubahan jaman sekarang ini tidak lepas dari peranannya dunia pendidikan, kemungkinan google memberi semua info, tetapi universitas masih memberi ide yang terukur dalam pelajari suatu hal serta begitu juga guru SD - SMA , beberapa anak benar-benar rawan pada semua info yang mereka terima, hingga memerlukan ide serta instruksi evaluasi yang benar dan baik serta itu semua dapat didapat dibangku sekolah.

Pasaran Harga Ayam Bangkok Yang Sangat Fantastis

Memang betul di dunia internet ini belajar tidak lagi harus tiba ke kelas, baik itu sekolah atau kuliah, di masa datang bisa saja skema evaluasi idenya beralih, tetapi peranan guru serta dosen tetap berada di baliknya.

2. Tenaga Klinis (Dokter, Perawat, dll)

Ya betul, tenaga kesehatan sampai kapan saja tidak pernah kehilangan kerjanya, malah perkembangan tehnologi benar-benar menolong peranan beberapa tenaga kesehatan, tetapi peranan mereka tidak dapat diganti sepenuhnya oleh satu mesin, hingga karier tenaga kesehatan dari mulai dokter, perawat, serta team yang lain di bagian klinis akan masih ada untuk waktu yang lama.

3. Tukang (Bangunan, Pipa, Listrik, dll)

Mengapa karier ini tetap ada sampai sekian tahun kedepan, tentunya sebab kesukaran pekerjaan di dunia pertukangan, perkembangan tehnologi sekarang ini cuma dipakai umumnya untuk mencampurkan suatu hal, ada beberapa alat tukang yang semakin kekinian.

Tetapi untuk kerjanya sendiri tukang dengan ahli spesifik tidak dapat diganti oleh satu mesin serta masih diperlukan sebab tiap pekerjaanya mempunyai karakter bangunan, dimensi, dan lain-lain yang lain, hingga susah bila diganti dengan satu mesin.

4. Engineer (Semua bagian)

Jangan salah kaprah, engineer benar-benar mempunyai peranan penting pada pekerjaan di beberapa bagian, perubahan tehnologi malah jadi teman dekat akrabnya, meskipun kerjanya alami perkembangan sebab beradaptasi dengan perubahan tehnologi, tetapi mereka ikut menyumpang penilaian untuk peningkatan tehnologi, beberapa engineerlah yang banyak mengubah di dunia pekerjaan.
Dengan pemikiran-pemikiran serta analisis mereka, sudah banyak perkembangan yang diraih oleh beberapa engineer, misalnya di bagian kimia, sangat banyak produk yang ada sekarang ini adalah dari hasil pekerjaan beberapa pakar di bagian tehnik kimia, gedung-gedung yang kita melihat sejauh ini, adalah dari hasil beberapa engineer di bagian arsitektur serta sipil serta air minum yang dapat kita minum tiap hari serta air bersih yang berada di kamar mandi kita, tidak terlepas dari peranan tehnik lingkungan yang pahami semua proses pemrosesan serta pembagian air. serta ada banyak lagi peranan engineer di semua bagian yang sudah kita alami serta nikmati dikehidupan setiap hari.

Share:

Guru-guru Penuh Welas Asih yang Selalu Saya Kenang




Saya ketahui beberapa dari kompasianer ialah beberapa guru. Jadi, di sini saya seringkali berhubungan dengan beberapa pendidik. Jika saya katakan daftar nama mereka, kemungkinan habis satu halaman ini cuma untuk tuliskan yang saya kenali. Belum juga yang saya tidak dapat tekankan karier beberapa teman dekat yang lain apa, siapa tahu guru/dosen .

Kembali kenang Beberapa Guru

Membahagiakan berhubungan dengan beberapa guru yang tetap mendatangkan kesantunan serta info mengenai dunia pendidikan. Kemungkinan sebab banyak berhubungan dengan beberapa guru di sini, saya jadi ingat dengan guru-guru yang menggembleng saya sampai jadi seperti sekarang ini.Jasa-jasa beliau tetap saya ingat, walau saya tidak dapat membalas kebaikan mereka. Kasih sayang beliau akan tetap saya ingat serta membuatnya makna dalam kehidupan. Ketulusan hati beliau dalam mendidik tidak akan saya lupakan, tetapi membuatnya untuk ide serta dasar dalam kehidupan.

Yang Benar Bisa Pulang

Siapakah mereka? Saat Sekolah Fundamen (SD) di desa, saya dididik guru yang benar-benar berdedikasi serta penuh welas asih. Namanya Bapak Made Munggah. Beliau seperti bapak kandung saya sendiri. Beliau mengajar murid-muridnya dengan hati. 

Dalam memberi pelajaran, beliau harus percaya jika anak didiknya betul-betul memahami, pahami dengan yang dikatakannya di muka kelas. Bila dia berasa ada satu dua anak yang belum memahami, karena itu dia akan menerangkannya lagi. Beliau guru yang benar-benar sensitif, tanpa ada menanyakan juga selekasnya dapat tangkap pemikiran anak didiknya.

Ada satu hal yang masih tetap menempel dalam daya ingat yang tetap beliau kerjakan mendekati akhir jam pelajaran. Pak Made akan lemparkan beberapa pertanyaan untuk beberapa siswanya, serta siapakah yang menjawab secara benar bisa pulang. Arti waktu itu: yang benar bisa pulang. 

Beberapa murid juga seringkali berebut meningkatkan tangannya, meminta dipilih untuk menjawab. Saya tidak selamanya dapat menjawab pertanyaan beliau. Tetapi, langkah ini benar-benar membahagiakan, membangkitkan semangat belajar.

Saat di Sekolah Menengah Pertama (SMP), saya berjumpa dengan dua guru yang hebat. Yang pertama namanya Ibu Rina serta yang ke-2 Pak Wespa. Waktu saya jadi murid SMP, Bu Rina ialah Kepala sekolah, sedang Pak Wespa ialah guru yang mendidik saya langsung. Perhatian ke-2 guru ini pada beberapa siswanya demikian besar. Kami selalu diarahkan serta dibantu dalam soal sekolah.

Pasaran Harga Ayam Bangkok Yang Sangat Fantastis

Layang-layang Putus

Setelah itu waktu bersekolah pada tingkat Sekolah Menengah Kelanjutan Tingkat Atas (SLTA), -- demikian disebutkan waktu itu, ada guru yang kepala sekolah. Nama beliau Bapak Made Astina. Kesayangan serta kesetiaan beliau pada murid-muridnya tidak perlu disangsikan.

Untuk contoh, dalam satu hari pada pukul istirahat kami beberapa siswa sekedar duduk di sekitar sekolah, di bawah barisan pohon-pohon yang teduh. Mendadak ada layangan terputus dengan talinya yang menggelayut terikut oleh layangan itu sampai jatuh di halaman sekolah.

Seorang rekan sama-sama siswa ambil layangan putus itu. Mendadak tiba seorang pria remaja yang tanpa ada ba-bi-bu, langsung memukuli rekan kami itu. Dengan cara spontan saja kami semua lari merapat serta mengurungnya, serta beberapa dari kami memukulinya balik. Saya berada di situ walau tidak turut memukul sang pemilik layangan putus itu. Pemilik layangan itu juga minta ampun berulang-kali, sebelum lepas dari pukulan serta diizinkan pergi.

Selesai insiden itu, Pak Nyoman Astina, si kepala sekolah tiba merapat. Ternyata beliau yang berada di dalam ruang ketahui insiden itu. Muka kami semua pucat pasi, merunduk ketakutan kalau-kalau kepala sekolah akan memberi hukuman kami. Salah seorang dari kami berinisiatif sampaikan permintaan maaf atas sikap kami semua sekaligus juga menerangkan duduk masalahnya. 

Apa kata Pak Nyoman Astina saat itu? Benar-benar di luar sangkaan. "Saya bangga pada kalian, kalian telah jaga kesolidan. Orang itu patut memperoleh ganjarannya," katanya. "Layangan yang telah terputus itu, dalam hukum perlayangan, bisa dipunyai oleh mereka yang memperolehnya. Kelirunya lagi, dia tiba serta mendadak memukul kawanmu. Tidak apa-apa, Bapak tidak geram. Justru Bapak bangga kepadamu," demikian kurang-lebih penuturannya. Kami semua sama-sama lirik, di antara percaya serta tidak, apakah benar? Terus jelas saja kami waktu itu berasa bersalah sebab telah lakukan pemukulan walau tidak mengakibatkan yang dipukul terluka. 

Dosen yang Perduli serta Welas Asih

Selanjutnya, waktu kuliah di Univeritas Udayana, Denpasar, Bali. Kembali lagi saya berjumpa dengan dosen-dosen yang layani dengan ikhlas, penuh perhatian, serta mempunyai hati welas asih. Saya masih ingat salah satunya ialah Ibu Dr. Ida Ayu Saskara yang waktu itu belum jadi guru besar. 

Langkah beliau mentransfer pengetahuan benar-benar membahagiakan mahasiswa. Tanpa ada diharap juga beliau siap mengulang-ulang menerangkan materi cara kuatitatif yang diprediksikan susah buat beberapa mahasiswa dalam pahaminya.

Ada pula yang saya hormati serta sayangi Bapak Prof. Dr. Made Sukarsa (sekarang, mendiang). Beliau seorang dosen pelayan. Semenjak awal berjumpa sampai jadi seorang rektor dalam suatu perguruan tinggi swasta populer di Bali, beliau masih hangat serta rendah hati, serta benar-benar tidak susah didapati. Untuk mahasiswa tuntunannya seperti saya tetap ada waktu.

Dedikasi serta service beliau benar-benar mempesona. Serta, setiap saat saya diskusi ke rumah beliau, saya dilayani layaknya seperti seorang tamu serta disiapkan teh serta kue-kue juga. Saya merasai hati beliau benar-benar lembut sekaligus juga berwibawa. Saya jadi enggan serta hormat pada beliau.

Bila sedang ada cukup waktu, beliau berbicara mengenai kehidupannya yang benar-benar miskin sebab dari keluarga tidak berpunya. Disebutkan, waktu jadi mahasiswa S1, beliau seringkali bersiasat dengan menyarankan penyelenggaraan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan di universitas, yang salah satunya maksudnya ialah agar makan gratis. Ini dilaksanakan sebab tidak punyai uang untuk beli makan.
Share:

Bernadetta Dwi Hartati, The Silent Fighter of Mualaf Nurse




Banyak senior karier yang telah saya mengenal. Banyak juga antara mereka yang perduli. Hanya pada perduli. Tetapi ini beda.

Kepedulian nyata yang saya melihat langsung dengan mata kepala sendiri, waktu bertandang ke tempat tinggalnya, ialah saat beliau sedang mengajar. Walau sebenarnya telah lama pension, usia beliau saya prediksikan kurang dari 65 tahun. Pendidikan keperawatan saja tahun lulus tahun 1974. Jadi dapat ditebak.

Nama selengkapnya Bernadetta Dwi Hartati. Dari namanya orang tahu beliau bukan orang Islam. Mengenali beliau baru saja. Akhir tahun 2019 lalu, waktu kami singgah ke rumah tempat tinggal beliau di Kompleks RS Jiwa di Lawang.

Masuk rumah yang asri, hijau, rimbun dedaunan di sekitarnya membuat tamu yang bertandang berasa 'teduh'. Kelihatannya pemilik rumah benar-benar menyintai bermacam bunga serta tanaman. Benar-benar indah. Kami masuk melalui pintu samping, sesudah mengetuk pintu penting seringkali, tidak ada yang buka. Di luar, kami dengar kadang-kadang bersautan suara beberapa anak yang sedang belajar Bahasa Inggris.

"Waalaikum salam.....Hello........welcome......come in please......." Sapa Ibu Dwi ramah menyongsong kami, dalam Bahasa Inggris. Kami senang. Ada sepuluh beberapa anak sekolah umur SMP-SMA yang sedang belajar Bahasa Inggris di dalam rumah beliau. Keseluruhan ada tiga barisan belajar jika tidak salah, yang beliau asuh. Ibu Dwi, perawat senior di luar kariernya, membangun pelatihan Bahasa Inggris untuk beberapa anak di kompleks perumahan semenjak pulang dari Arab Saudi seputar 20 tahun yang lalu.

Beliau lulus Sekolah Pengontrol Rawat (SPR 'B') RS Jiwa Lawang. Saat itu tahun 1974. Setelah itu berbakti di RS yang sama diangkat untuk PNS. Ibu Dwi menikah dengan rekanan seprofesi, Bapak Karmudji. Meniti karier untuk perawat dari bawah, dirasa oleh beliau berdua tidak gampang.

Pasaran Harga Ayam Bangkok Yang Sangat Fantastis

"Saya jadi Mualaf perlu proses evaluasi lumayan panjang. Walau suami Islam, tidak langsung saya langsung berpedoman agama Islam. Suami pun tidak sempat memaksakan. Pertama kali tergeraknya saya untuk pelajari Agama Islam, di saat suami bawa buku mengenai agama ini, saya lupa judulnya, selanjutnya terkapar demikian saja di meja. Saya orangnya senang baca. Entahlah apakah yang menggerakkan saya untuk membacanya." Demikian Ibu Dwi bercerita beberapa dari awal perjalanan hidupnya sebelum memeluk Islam.

"Dari sana, selanjutnya kemauan saya untuk belajar Agama Islam semakin dalam semakin kuat. Sampai satu waktu ini saya kemukakan pada almarhum, mendiang suami saya. Alhamdulillah, hidayah memang tiba dari Allah. Tetapi untuk manusia, kita dituntut untuk belajar cari yang betul."

Ibu Dwi serta Pak Karmudji, sepasang suami-istri perawat RSJ Lawang diketahui benar-benar menyenangi Bahasa Inggris. Konon beliau berdua ialah generasi pertama yang memiliki piranti Orari untuk kanal bahasa Inggris di kompleks perumahan itu. Tidaklah heran jika selanjutnya beliau pergi kerja di luar negeri dengan gampang sebab bekal bahasa itu. 

Ibu Dwi pergi ke Saudi Arabia diakhir tahun 1980-an mulai prosedurnya. Sesaat suami masih kerja. Kemungkinan telah garisnya, kecuali rezeki beliau. Dari sana Ibu Dwi banyak belajar semakin dalam mengenai Islam, kecuali memperdalam kariernya untuk perawat. Menjalankan Haji serta Umrah.

Beliau type perawat Srikandi yang aktif, banyak baca, senang belajar serta menyintai Bahasa Inggris. Terlihat sekali jika beliau ini orangnya disiplin, mudah dibawa dialog, humoris, suka bicara mengenai suatu hal yang memajukan karier, tetapi benar-benar luwes. Orangnya perduli serta menyenangi pekerjaan sosial keagamaan. 

Share:

Chemistry Calon Sarjana dan Calon Pengangguran




Calon sarjana serta calon pengangguran ialah dua hal yang punyai jalinan spesial. Antara kedua-duanya ada chemistry yang susah dimengerti tetapi sebetulnya hanya jalinan karena karena yang dapat dinego dengan ketetapan tiap pribadi yang menjalaninya.

Benar-benar disayangkan jika waktuwaktu bernilai seorang mahasiswa cuma dipakai untuk satu penantian. Penantian yang silih bertukar tiba dalam perincian antrean. Sesudah usai penantian mereka akan kelulusan setelah itu menunggu panggilan kerja, menunggu jawaban dari surat lamaran pekerjaan yang dicatat penuh kesungguhan. Penantian berjamaah ini berjalan terus-terusan serta jadi adat yang menegangkan.

Pada sebuah universitas ada beberapa ribu mahasiswa. Beberapa ribu salah satunya serta ada dalam jurusan yang sama. Pelajari materi yang sama untuk membuahkan alumnus yang sama. Tiap tahun diwisuda demikian ribu mahasiswa. Entahlah universitas itu cetak sarjana yang siap kerja atau sarjana yang siap meningkatkan paket pengangguran.

Banyak mahasiswa menharapkan dapat memperoleh pekerjaan sesudah lulus kuliah. Tetapi kenyataannya mereka harus berkompetisi dengan beberapa ribu pelamar yang lain di dunia kerja serta sayangnya lapangan pekerjaan tidak dapat memakai mereka, cuma beberapa yang diterima. Lalu akan ke mana bekasnya ?

Pasaran Harga Ayam Bangkok Yang Sangat Fantastis

Kadang pandai saja tidak jamin seorang sarjana akan tempati tempat bagus di dunia kerja, tetapi dibanding jadi bodoh tidakkah lebih bagus belajar serius supaya jadi pandai? Dengan pengetahuan yang cukup karena itu bisa jadi bekal untuk berkompetisi dengan alumnus lain.

Sebaiknya lagi jika calon sarjana tidak menanti pekerjaan sampai mereka lulus. Sekalian kuliahpun banyak pekerjaan yang dapat dilaksanakan, dari kerja sembarangan pengisi waktu senggang sampai kerja serius yang kemungkinan kuras tenaga serta pemikiran. Kecuali dapat untuk memperoleh uang belanja penambahan sebagai pengalaman atau asah kekuatan. Hidup tidak cukup dengan teori yang dikatakan dosen karena itu mahasiswa masih kurang cuma dengarkan serta mengangguk saja.

Ditambah lagi ini ialah jaman tehnologi yang mana usaha online pasarnya cukup menjanjikan hingga dapat jadi pilihan buat mahasiswa yang inginkan elastisitas waktu. Kegiatan pekerjaan di dunia online juga bermacam, jadi benar-benar disayangkan jika tidak ada satupun yang menarik untuk dicoba.

Jadi saat mahasiswa sah jadi sarjana, hal pertama yang mereka kerjakan bukan lagi repot cari lowongan atau repot menulis surat lamaran. Sebab pekerjaan sudah mereka sejak mulai mereka jadi calon sarjana. Langakah setelah itu tinggal meningkatkan apakah yang sudah dibuat diawalnya.

Seorang calon sarjana yang menginginkan bisa pekerjaan bagus sesudah lulus kelak ialah sama seperti dengan menginginkan yang tidak tentu, menanti suatu hal yang belum pasti akan tiba serta hal tersebut betul-betul buang tenaga. Demikianlah pengangguran terbentuk dari beberapa orang yang menyukai menanti ketidaktetapan. Ketidaktetapan akan nasib mereka sesudah lulus kuliah.

Share:

Ordered List

Sample Text

Definition List

Theme Support